Kapolri Minta Polantas Hilangkan Stigma Negatif

Kapolri Minta Polantas Hilangkan Stigma Negatif

Mei Amelia R - detikNews
Jumat, 22 Sep 2017 21:31 WIB
Foto: Rengga Sancaya/detikcom
Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengevaluasi kinerja Korps Lalu Lintas pada hari ulang tahun ke-62. Dia meminta agar stigma buruk yang menempel pada Polantas dihilangkan untuk meraih kepercayaan publik.

"Evaluasi saya, masih banyak kelemahan di bidang lalu lintas, misalnya budaya negatif di bidang lalu lintas, 'prit jigo' masih ada," ujar Tito kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (22/9/2017).

Budaya-budaya negatif lainnya seperti 'menjebak' pengendara dengan cara bersembunyi di balik pohon hingga anggapan Polantas mencari-cari kesalahan haruslah dihilangkan. "Nah, stigma ini harus ditekan semaksimal mungkin," imbuh Tito.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meningkatkan kesejahteraan dan mentalitas anggota Polantas, menurut Tito, dapat mengurangi budaya negatif yang selama ini menempel di tubuh Korps Lalu Lintas. Upaya lain adalah mengurangi sentuhan langsung Polantas dengan masyarakat.

"Membuat sistem yang baik, sehingga sentuhan polisi dengan masyarakat menjadi relatif berkurang untuk masalah pelayanan," ungkap Tito.

Tito berharap, HUT Polantas ini akan menjadi momentum bagi Korps Lalu Lintas untuk mulai bersih-bersih, sehingga Polri bisa meraih kepercayaan publik.

"Termasuk korupsi di bidang jajaran lalu lintas itu untuk ditekan semaksimal mungkin. Nah, harapan saya, dengan perbaikan ini, anev (analisis evaluasi) terhadap kelebihan dan kekurangan ini lalu lintas akan mampu menaikkan kepercayaan publik terhadap Polri," tandas Tito. (mei/adf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads