Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mengapresiasi keberhasilan aparat TNI AL (Lantamal IV) Tanjung Pinang Kepulauan Riau. Diketahui TKI tersebut menumpang speedboat dari kayu.
"Kami mengapresiasi kerja anggota TNI AL yang berhasil mengamankan 27 TKI yang tidak berdokumen. Kami berharap dapat menangkap siapa pun yang terlibat dalam modus penempatan maupun pemulangan para TKI secara non prosedural tersebut," kata Kepala Bagian Humas BNP2TKI Servulus Bobo Riti, dalam keterangan tertulis dari BNP2TKI, Jumat (22/9/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BNP2TKI juga terus melakukan berbagai pembenahan dan terobosan agar TKI yang bekerja ke luar negeri dari sisi kualitas meningkat dan dari sisi biaya penempatan berkurang. Selama ini, katanya, alasan TKI memilih menggunakan jalur ilegal adalah karena biaya mahal.
Tim khusus dari TNI AL ini disebut Tim Western Fleet Quick Response (WFQR). Mereka mengamankan 27 TKI ilegal pada 16 September 2017. Dari hasil pemeriksaan TKI tersebut terdiri dari 23 laki-laki, 3 perempuan dan 1 anak. Mereka tidak dapat menunjukkan dokumen yang sah.
Berdasarkan informasi, dari pengakuan seorang ABK speedboat yang mereka gunakan kehabisan bahan bakar sebelum sampai ke tujuan. Kemudian tekong berinisial Y meminta uang tambahan kepada para TKI ilegal dan turun ke darat membeli bahan bakar dan bertemu pengurus TKI ilegal berinisial Z.
Saat ini, Z dan Y beserta 27 TKI ilegal serta speedboat kayu bermesin Yamaha 115 PK double diamankan di Mako Lantamal IV untuk proses penyidikan. Semuanya akan diserahkan kepada pihak terkait untuk proses lebih lanjut. (nwy/ega)











































