"Ya saya katakan tadi, itu kita tidak dalam posisi memberikan penjelasan karena memang belum secara resmi kita keluarkan surat. Tidak, dan tidak dalam posisi karena kita tidak secara resmi, tidak mengeluarkan surat, maka seluruh yang beredar itu ada tiga macam itu tidak ada," kata Idrus menjawab pertanyaan soal tanda tangan dalam surat itu. Idrus menggelar jumpa pers di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Jumat (22/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surat yang beredar memang tak memiliki nomor dan tanggal. Namun sudah ada tanda tangan Ketum Golkar Setya Novanto dan Sekjen Golkar Idrus Marham. Ada juga paraf Ketua Tim Pilkada Pusat Golkar dalam surat itu. Kembali ditanya soal tanda tangan, Idrus tetap tak memberi penjelasan.
Itu benar tanda tangan Bang Idrus?
Kan itu banyak, ada tiga.
Berarti itu tanda tangan tiruan?
Nggak, sekarang kan ini sudah tahu, lo juga bisa (tanda tangan) di situ, dikirim, lalu apa itu. Dalam dunia sekarang ini segala sesuatu bisa terjadi.
Tapi tanda tangan Bang Idrus bentuknya memang seperti itu?
Itu nggak perlu dibahas lagi, karena saya sudah mengatakan bahwa sampai hari ini DPP Partai Golkar belum pernah secara resmi mengeluarkan dukungan kepada siapa pun. Kenapa? Karena memang kita perlu konsultasi ketum, perlu rapat tim pilkada, tapi ketum masih sedang sakit, ya sabarlah dikit.
Demikian penggalan wawancara dengan Idrus Marham. Dia membenarkan bahwa Ridwan Kamil dipertimbangkan menjadi cagub Jabar yang akan diusung Golkar. Idrus juga membenarkan bahwa Wali Kota Bandung itu ada di puncak survei cagub Jabar. Namun dia berkukuh Golkar belum membuat keputusan resmi soal cagub yang akan diusung.
"Pada gilirannya akan dilakukan rapat pusat yang akan menghadirkan DPD Provinsi Jabar dan/atau sudah memungkinkan ketum nanti kita akan konsultasi kepada ketum yang sekarang ini sakit," ujar Idrus.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini