Nantinya tim kemanusiaan tersebut akan ditempatkan di Distrik Cox's Bazar, Bangladesh. Tim ini dipimpin Dr Corona Setiawan dan beranggotakan 3 dokter serta 7 perawat. Total, ada 19 relawan MuhammadiyaAid yang akan membantu para pengungsi Rohingya.
"Sebagai tindak lanjut mobilisasi bantuan, maka Muhammadiyah mengirim misi kemanusiaan untuk berangkat ke kamp pengungsi di Bangladesh. Tim sudah ada yang berangkat pada 17 September lalu. Total akan ada sekitar 19 orang," kata Ketua Bidang Pemberdayaan Masyarakat, LH, Kebencanaan, ZIS PP Muhammadiyah, Hajriyanto Thohari di gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Jumat (22/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait mobilisasi bantuan, Hajri mengatakan beberapa waktu lalu Muhammadiyah menggalang dana untuk aksi kemanusiaan di Rakhine. Menurutnya, penggalangan dana tersebut mendapat sambutan yang sangat baik dari masyarakat. Tak kurang, lanjut Hajri, terkumpul Rp 15 miliar dari penggalangan dana tersebut.
"Beberapa waktu lalu, PP Muhammadiyah melakukan mobilisasi penggalangan dana untuk aksi kemanusiaan di Rakhine. Alhamdulillah, penggalangan dana mendapat respons positif, jumlahnya mencapai di atas angka Rp 15 miliar atau sekitar USD 1 juta," ucapnya.
![]() |
Sementara itu, Dirut Lazismu Andar Nubowo menyebut penggalangan dana tersebut akan ditutup pada akhir September mendatang. Namun penutupan tersebut dilakukan sementara. Ditargetkan, pada akhir bulan nanti, terkumpul dana Rp 17-20 miliar.
"Dana tersebut nanti sampai akhir bulan ini, setelah itu dihentikan sementara. Mudah-mudahan Rp17-20 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk program 2 tahun ke depan. Untuk tanggap bencana, recovery, dan rekonsiliasi di Myanmar," katanya. (bis/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini