Polisi Sita Ribuan Pil Tramadol dan Eximer di Tambora

Jakarta - Polisi menyita ribuan obat-obatan ilegal di wilayah Tambora, Jakarta Barat. Ribuan obat itu merupakan hasil razia selama Agustus hingga September 2017.

"Untuk wilayah Tambora kita amakan obat 7.202 butir yang dijual bebas di warung-warung yang tidak memiliki izin untuk membeli obat," kata Kapolsek Tambora Kompol Muhammad Syafi'i di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, Jumat (22/9/2017).

7 orang ditetapkan jadi tersangka. Foto: Polisi sita ribuan obat Tramadol dan Eximer di Tambora. (Ahmad Bil Wahid-detikcom)

Jumlah tersebut terdiri dari 2.920 butir pil Eximer dan 4.282 butir Tramadol. Obat-obatan itu dijual dalam kemasan kecil. Setiap kemasan berisi 10 butir.

"Ini juga pelaku menjual dalam bentuk ketengan atau paket kecil isi 10 butir," lanjutnya.

Polisi masih mengembangkan kasus ini. 7 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

"Untuk penjual obat-obatan masih kita kembangkan. Sudah ada 7 orang yang kita periksa. Kita terapkan UU kesehatan," ujarnya.

Foto: Polisi sita ribuan obat Tramadol dan Eximer di Tambora. (Ahmad Bil Wahid-detikcom)

Syafi'i juga mengimbau agar masyarakat tak menjual obat-obatan tanpa izin. Sebab dapat membahayakan orang yang mengonsumsinya.

"Pada masyarakat jangan menjual obat-obatan tanpa izin dari dinas kesehatan tanpa resep karena sangat berbahaya dampaknya bagi yang mengonsumsi," pungkasnya.

(abw/idh)