"Datang sih bisa. Tapi sebagai negara yang bersangkutan belum tentu memberikan izin, walaupun dalam pidatonya Aung Saan Su Kyi kemarin itu dia membuka 'welcome'," kata JK di sela-sela kunjungannya di forum PBB, New York, Amerika Serikat (AS), Kamis (21/9/2017).
"Jadi kita lihat nanti perkembangannya, yang paling penting pertama dulu, orang bebas mengirim bantuan," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita bicara dulu, tapi ini tidak dijalankan, ya sama saja orang bisa meninggal banyak karena kelaparan atau sakit," ucapnya.
Karena itu, Indonesia meminta Myanmar membuka akses bantuan dari seluruh dunia.
"Jadi banyak negara di dunia menawarkan, tapi tidak mau diterima. Itu dulu dalam (formula) 4+1 memberikan akses," ujarnya.
Sebelumnya, politikus Partai Gerindra Ahmad Riza Patria berharap Presiden Jokowi dapat hadir langsung ke Myanmar untuk membantu krisis kemanusiaan yang dialami etnis Rohingya.
"Mungkin ada baiknya Pak Jokowi datang ke Rohingya, jangan kirim Menlu, lain, jangan kirim Wapres (JK) ke OKI, beda, harus Presiden. Pak Harto aja berani ke medan perang loh, kalau ke Myanmar tuh bukan medan perang itu, bukan pertempuran itu, itu pembasmian, datang," tegas Riza, Senin (18/9).
VIDEO 20detik: Prabowo dan Amien Rais Hadiri Aksi Bela Rohingya (fiq/idh)