"Kejadian malam, sekitar pukul 21.00. Kalau kata ceweknya mereka lagi pacaran di atas ini, enggak lama datang pelaku dengan tiga motor ke atas JPO," ujar Iwan kepada detikcom di lokasi kejadian, Kamis (21/9/2017).
Iwan mengatakan, sewaktu perampasan handpone korban memang tidak teriak. Korban juga merasa tidak nyaman dan hendak pergi dari JPO.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iwan mengatakan Irvan kemudian turun dari sepeda motornya dan melakukan perlawanan ke pelaku. Korban pun dikeroyok oleh tiga pelaku.
"Korban terpojok karena lawan tiga pelaku. Kalau kata ceweknya korban didorong hingga kawatnya jebol. Nah waktu mau terjatuh korban sempat narik baju pelaku dan terjatuh ke bawah bersamaan," paparnya.
Iwan mengatakan ketika korban jatuh, cewek korban berteriak minta tolong. Sedangkan dua pelaku lain langsung melarikan diri.
"Begitu ke atas udah enggak ada pelakunya. Pelakunya tewas di tempat, kalau korban mengalami retak di bagian kepala dan dari kupingnya keluar darah. Waktu itu masih kritis," katanya. (edo/jor)











































