Polisi belum bisa memastikan apakah JPO tersebut merupakan lokasi rawan begal. Pasalnya, kejadian serupa tak terjadi dalam waktu dekat.
"Artinya, tidak tiap hari kejadian itu ada, sebulan sekali saja tidak, setahun sekali saja belum. Jadi, kalau pertanyaannya itu daerah rawan atau bukan, saya tak bisa jawab," kata Kapolres Bekasi Kota Kombes Hero Henrianto Bachtiar saat dimintai konfirmasi, Kamis (21/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau misalnya anak nongkrong, kita tidak tahu, ya. Entah pas ada kejadian di sana dia lagi nongkrong, jadi nahas kan buat dia," ujarnya.
Pertarungan Irvan melawan begal itu terjadi pada Selasa (19/9) sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu Irvan bersama Haryanti (22) sedang melintasi JPO sambil mengobrol di atas sepeda motor.
Tiga diduga, begal menggunakan cadar penutup muka datang mengendarai dua sepeda motor. Mereka meminta ponsel dan uang milik Irvan. Bukan meminta baik-baik, mereka memaksa dengan menggunakan celurit.
Setelah sempat bertarung, Irvan dan seorang pelaku begal terjatuh karena kawat pembatas JPO jebol. Dia tewas setelah sempat dilarikan ke rumah sakit, sedangkan pelaku begal tewas di tempat. (abw/bag)











































