"Secara total dapat saya sampaikan bahwa APBD Provinsi DKI Jakarta tahun 2017 naik sebesar Rp 1,70 triliun atau 2,43 persen dari Rp 70,19 triliun menjadi Rp 71,89 triliun," kata Djarot dalam sidang Raperda APBD Perubahan DKI Jakarta di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2017).
Djarot mengatakan alokasi anggaran tersebut untuk memenuhi target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2013-2017. Ia menyebut kenaikan dana akan digunakan untuk menyokong program-program unggulan pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemprov DKI mendapatkan sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) tahun 2016 sebesar Rp 7,70 triliun. Anggaran tersebut melebihi proyeksi Pemprov sebelumnya yang ditargetkan Rp 5,70 triliun.
"Diperoleh Silpa sebesar Rp 7,70 triliun. Sementara itu, Silpa yang telah diproyeksikan dalam penetapan APBD 2017 sebesar Rp 5,70 triliun," tuturnya.
Pendapatan asli daerah pada APBDP 2017 bertambah dari Rp 41,48 triliun menjadi Rp 41,68 triliun. Pendapatan tersebut terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lainnya.
Pengeluaran pembiayaan juga naik dari Rp 3,42 triliun menjadi Rp 10 triliun. Pengeluaran ini digunakan untuk pelaksanaan Asian Games dan pembangunan transportasi massal, seperti MRT dan LRT. (rvk/rvk)











































