Partai Golkar secara resmi mengusung Tengku Erry Nuradi dan Ngogesa Sitepu sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur. Seperti diketahui, Tengku Erry Nuradi saat ini menjabat sebagai Gubernur Sumut. Sedangkan Ngogesa menjabat Bupati Langkat.
Partai lain yang mendukung pasangan Erry-Ngogesa yakni PKB dan PKPI. Sementara itu, Gerindra mengusung kadernya sendiri pada Pilgub Sumut yakni Gus Irawan. Di sisi lain, PKS mempertimbangkan mengusung Tifatul Sembiring.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Incumbent Erry Nuradi kuat. Penantang yang kuatnya Edy Rahmayadi," kata pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Arifin Saleh Siregar saat berbincang dengan detikcom, Rabu (20/9/2017).
Menurut dosen FISIP UMSU ini, Tengku Erry dan Edy Rahmayadi merupakan sosok yang meyakinkan.
"Kalau yang lain, figurnya kurang meyakinkan. Kalau Erry dan Edy Rahmayadi kemungkinan 80 persen akan berlayar (pada Pilgub Sumut 2018)," imbuh Arifin.
Ia berujar, langkah yang dilakukan calon gubernur dan wakil gubernur dengan memperkenalkan dirinya melalui spanduk ataupun baliho dinilai efektif.
"Baliho efektif untuk meningkatkan popularitas. Yang pasti Pilgub Sumut akan menjadi perhatian nasional, karena Sumut salah satu wilayah yang luas dan penduduk yang banyak. Masing-masing ketua parpol akan hati-hati untuk mengusung (calon)," tukas Arifin. (fay/imk)











































