"Kita sudah biasa menghadapi ujian berat dan kita tetap percaya bahwa Golkar) tidak akan tumbang dengan kejadian ini," ujar Bamsoet di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/9/2017).
Bamsoet mengatakan peristiwa yang menimpa Novanto mirip dengan kasus eks Ketum Golkar Akbar Tandjung yang sempat menggoyang Golkar. Bamsoet menuturkan guncangan yang terjadi saat ini justru memicu Golkar bekerja lebih keras lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin orang menilai Golkar akan habis karena ketumnya tersangkut masalah hukum, tapi sebenarnya Golkar pernah ketumnya terkena masalah hukum, tapi Golkar memenangkan pemilu saat itu," lanjutnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan tidak ada korelasi antara masalah hukum dan tingkat keterpilihan. Meski Golkar ada guncangan, hal itu tidak membuat tumbang.
"Tidak ada korelasi antara masalah hukum dan tingkat keterpilihan. Mungkin sekarang karena belum pemilu kita masih seperti itu, seperti survei. Tapi riinya pileg, kita insyaallah nomor dua. Akar rumput kita kuat. Kita ada guncangan, tapi guncangannya tidak akan membuat tumbang," tutupnya. (lkw/dkp)