Jaksa Agung Harap Tak Ada Lagi Tersangka yang Pura-pura Sakit

3 Tahun RS Adhyaksa

Jaksa Agung Harap Tak Ada Lagi Tersangka yang Pura-pura Sakit

Ibnu Hariyanto - detikNews
Selasa, 19 Sep 2017 18:14 WIB
Jaksa Agung HM Prasetyo saat peringatan HUT ketiga RS Adhyaksa (Foto: Ibnu Hariyanto/detikcom)
Jakarta - Jaksa Agung RI, HM Prasetyo mengatakan Rumah Sakit Adhyaksa juga merupakan rumah sakit spesialis forensik klinik. Menurut dia sebelum adanya RS Adhyaksa, kejaksaan sering dibohongi oleh para pejabat yang pura-pura sakit ketika ingin disidang.

"Selama ini, sebelum kita punya rumah sakit ini, rumah sakit forensik klinik, kita selalu dibohongi oleh para mereka yang sedang menjalani proses hukum. Ketika dinyatakan tersangka atau terdakwa dia selalu mengatakan dirinya sakit dan dokternya ada di luar negeri," kata HM Prasetyo di RS Adhyaksa, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2017).


RS Adhyaksa dibangun pada 19 September 2014. Prasetyo berharap di tahun ketiga RS ini beroperasi semakin membantu Kejagung menjalankan tugas dalam proses penegakan hukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan adanya rumah sakit ini mereka tidak mudah akan keluar negeri. Kita akan cek di sini benar apa tidak sakitnya itu, apa benar tidak bisa disembuhkan di Indonesia," ucap Prasetyo.

"Kita ketika akan eksekusi pidana dia bilang sakit, nanti Jampidsus (Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus) akan tenteng ke sini," imbuhnya.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat peringatan HUT ketiga RS AdhyaksaGubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat peringatan HUT ketiga RS Adhyaksa (Foto: Ibnu Hariyanto/detikcom)

Lebih lanjut, Prasetyo mengatakan lembaga penegak hukum lain juga dapat merujuk tersangka yang tengah ditangani ke RS Adhyaksa. Sehingga apa yang dialami kejaksaan tidak dialami penegak hukum yang lain.

"Harapan kita supaya penegak hukum yang lain tidak mengalami hal yang sama dengan kejaksaan," katanya. (ibh/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads