Pengumuman di tersebut ditulis atas nama akun Qorinna Leiazarine Salsabila dan diunggah pada Senin (18/9) kemarin. Tertera nomor telepon yang bisa dihubungi juga. Pengumuman ini juag beredar melalui jejaring pesan singkat.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahmat menjelaskan, pada Senin kemarin itu dia harus menyusun banyak laporan karena begitu banyak rekannya yang ditangkap Polisi. Saat handphonenya mati karena kehabisan batere, Rahmat tak sempat mengisinya kembali.
"Lagi menyusun laporan karena teman-teman ditangkepin semua kan. Ada di Polres ada di Polda, terus hp kan lowbat. Itu kan dari siang sampai malam, hp lowbat. Susah cari colokan, diburu-buru Polisi kan," ujar Rahmat.
"Susah komunikasi, keluarga nyariin. Khawatir aja. Panik karena terjadi penangkapan-penangkapan, apalagi saya kan korlap," jelasnya.
Rahmat Himran merupakan pimpinan aksi demo dari Aliansi Mahasiswa Dan Pemuda Anti Komunis. Mereka menggelar aksi di depan kantor LBH Jakarta pada Minggu (17/9) malam. Tuntutan demonya kala itu yakni menolak dan bubarkan seminar pro komunis.
(rna/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini