"Biarlah, saya kira masyarakat sudah dewasa melihat sejarah. Sudah sangat dewasa melihat fakta-fakta yang ada. Saya kira masyarakat kita sudah dewasa," kata Laoly di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2017).
Soal kesesuaian film dengan fakta sejarah, Laoly merasa bukan orang yang kompeten. Menurut dia ahli sejarah yang lebih tepat untuk membahasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Isu PKI itu kan mimpi di siang bolong. Itu untuk apa itu dibangkit-bangkitkan hantu yang sudah mati? Lihat saja di dunia ini. Mana ada lagi yang dikatakan PKI?" ujar Laoly.
Di sisi lain juga ada pihak yang berniat menggelar diskusi soal peristiwa G30S. Menurut dia, itu sekadar mengeksploitasi isu.
"Jangan dibuat menjadi permainan politik. Jadi rakyat sudah capeklah. Mari bekerja yang lebih positif. Banyak tugas-tugas yang lebih baik daripada menebar isu," tutur Laoly. (bpn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini