Dilansir dari The Guardian, Selasa (19/9/2017), dua jerapah tersebut ditemukan pertama kali oleh warga di area Ishaqbini Hirola Conservancy, wilayah Garissa. Area ini berada di sisi timur laut Kenya.
Area tersebut dikelola Hirola Conservation Program (HCP), sebuah LSM yang didedikasikan untuk melestarikan kijang yang sangat langkah, antelope hirola.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka begitu dekat dan santai dan seperti tidak terganggu dengan kehadiran kita. Sang ibu terus mondar-mandir beberapa meter di depan kami, sementara bayi jerapah bersembunyi di balik semak-semak," tulis HCP dalam blognya. (rna/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini