Kepala Bagian Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko, dalam siaran persnya, Selasa (19/9/2017), mengatakan, suhu panas dan terik tidak hanya terjadi di Jakarta saja. Hampir semua wilayah di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara mengalami kejadian yang sama.
Berikut penjelasan lengkap BMKG soal cuaca panas yang terjadi beberapa hari terakhir:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi tersebut, meliputi:
1.Gerak semu matahari yang saat ini berada di sekitar khatulistiwa (sekitar tanggal 22-23 September berada tepat di atas khatulistiwa, sehingga radiasi matahari yang masuk cukup optimum. Hal ini ditandai dengan hasil monitoring suhu udara maksimum berkisar antara 34.0 - 37.5 °C (masih dalam kisaran normal suhu maksimum yang pernah terjadi berdasarkan data klimatologis 30 tahun antara 34.0 - 37.5 °C)
2. Aliran massa udara dingin dan kering yang bergerak dari Australia menuju wilayah Indonesia sebelah selatan khatulistiwa terutama di sekitar Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara. Kondisi ini ditandai dengan adanya kelembaban udara yang < 60% di ketinggian 3.000 m dan 5.000 m dari permukaan.
(rvk/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini