Kisah Sejoli yang Nyaris Gagal Nikah karena Uang Dibawa Kabur WO

Kisah Sejoli yang Nyaris Gagal Nikah karena Uang Dibawa Kabur WO

Mei Amelia R - detikNews
Selasa, 19 Sep 2017 01:33 WIB
Bos wedding organizer ditangkap karena diduga membawa kabur uang calon pengantin. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta - Malang menimpa seorang pemuda berusia 28 tahun dan pasangannya di Kota Depok, Jawa Barat. Pasangan ini nyaris gagal menikah lantaran uang untuk pesta perkawinannya dibawa kabur oleh wedding organizer (WO).

Cemas melanda pasangan--sebut saja Tono dan Tini--ketika sepekan sebelum hari-H pernikahan keduanya, sang wedding organizer menghilang dan tidak bisa dikontak. Meski begitu, pernikahan keduanya tetap terselenggara pada Minggu, 17 September 2017, di sebuah gedung serbaguna di kawasan Cilodong, Depok.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa minggu sebelum hari-H, pelaku susah dihubungi. Bahkan satu minggu sebelum pernikahan, dia sudah tidak bisa dihubungi lagi," ujar Tono, yang meminta identitas aslinya dirahasiakan, saat berbincang dengan detikcom, Selasa (20/9/2017).

Padahal undangan sudah disebar kepada ratusan orang. Tono dan kekasihnya kemudian memutuskan mencari wedding organizer lain dalam tempo sepekan.

"Akhirnya cari WO yang lain. Untungnya teman-teman membantu saya," imbuh Tono.



Promo Honeymoon

Tono memilih pernikahannya diatur oleh wedding organizer Khalisha Enterprise sejak akhir 2016. Tono dan kekasihnya kemudian memutuskan memilih Khalisha Enterprise untuk mengatur pesta pernikahannya lantaran mendapat referensi dari gedung yang akan disewa untuk hari bahagianya itu.

"Ya, kami memilih Khalisha karena dia rekanan gedung, sehingga kami percaya dan sebelumnya memang sudah ada yang menikah lewat WO tersebut," ucapnya.

Di samping itu, Khalisha Enterprise menawarkan paket pernikahan dengan promo-promo yang menarik. Selain paket pernikahan dengan harga yang cukup terjangkau, Tono tertarik karena WO tersebut menjanjikan paket bulan madu secara gratis.

"Pelaku menawarkan paket honeymoon ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, dengan biaya akomodasi dan tiket pesawat pulang-pergi yang juga disiapkan dari dia," lanjutnya.

Kisah Sejoli yang Nyaris Gagal Nikah karena Uang Dibawa Kabur WOFoto: Istimewa




Cetak Undangan

Sejak Februari 2016, Tono mulai menyetorkan uang muka kepada Galih Darma Dewangga, sang pemilik WO. Semula, Galih meminta Tono membayar setengah dari harga paket yang ditawarkan.

"Total semua biaya yang harus saya bayar itu Rp 80.500.000, tapi saat itu dia meminta kami untuk membayar setengahnya dulu. Cuma kami bayar Rp 25juta dulu," sambungnya.

Pelaku menjanjikan menyediakan gedung, katering, riasan pengantin, hingga dokumentasi kepada Tono. Bahkan pelaku juga bersedia mencetak undangan hingga menyiapkan suvenir pernikahan.

"Semua ditanggung sama WO. Saat itu undangan sudah dicetak dan gedung sudah dibayar sebagian," cetusnya.



Persiapan Dadakan

Tono menyetorkan uang total Rp 80 juta kepada pelaku setelah empat kali pembayaran. Pelunasan baru dilakukan pada Agustus 2017.

"Tadinya, dua bulan sebelum hari-H itu pelaku meminta sudah dilunasi semuanya. Tetapi, kami baru melunasinya pada Agustus 2017," katanya.

Setelah biaya pernikahan sudah dilunasi, Tono dan Tini merasa lega. Akan tetapi, kekhawatirannya timbul setelah belakangan, menjelang pernikahan, pelaku susah dihubungi.

"Terakhir bisa dikontak itu seminggu sebelum hari-H. Setelah itu tidak bisa dihubungi lagi," cetusnya.

Tono dan Tini semakin cemas. Tidak mau pesta pernikahannya gagal, Tono dan Tini kemudian memutuskan mencari wedding organizer lain yang bisa menyiapkan acara yang mendadak.

"Kami cari pengganti lain, untungnya ada yang mau cepat-cepat dan teman-teman kami juga membantu kami," tuturnya.

Merasa dirugikan, Tono kemudian memutuskan menempuh jalur hukum. Ia kemudian melaporkan kasus tersebut ke Mapolresta Depok. Pelaku akhirnya dibekuk Satreskrim Polresta Depok pada Sabtu (16/9) lalu di rumahnya di Jl Tole Iskandar, Kota Depok.
Halaman 2 dari 4
(mei/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads