Ada Penangkapan Teroris, Bandara Cirebon Tetap Aman

Ada Penangkapan Teroris, Bandara Cirebon Tetap Aman

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Selasa, 19 Sep 2017 01:11 WIB
Sejumlah barang yang disita dari terduga teroris di Cirebon (Foto: Sudirman Wamad)
Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan Bandara Cakrabhuwana, Cirebon, berada dalam kondisi aman dan terkendali. Kegiatan operasional penerbangan pun disebut tak terganggu setelah adanya penangkapan yang dilakukan oleh polisi terhadap terduga teroris berinisial IM (31).

"Operasi bandara berjalan seperti biasa, berdasar standard operating procedure (SOP) yang berlaku, baik di tingkat nasional sesuai Civil Aviation Safety Regulation (CASR) maupun internasional dari annexes ICAO," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso dalam keterangannya, Senin (18/9/2017).

Agus menerangkan petugas bersama sejumlah elemen terkait telah disiagakan untuk mengantisipasi adanya ancaman teror. Dia pun memastikan penerbangan tetap berjalan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bandara Cakrabhuwana tetap aman. Petugas keamanan bandara (aviation security) kita siagakan seperti biasa dengan dibantu pihak berwajib, seperti Polri dan TNI," terangnya.

Agus juga melaporkan bahwa kedatangan Presiden Joko Widodo ke Cirebon berlangsung baik. Presiden Jokowi mendarat dengan aman dan bisa melanjutkan kunjungan ke kota tersebut.

"Rombongan Presiden Joko Widodo bisa mendarat dengan aman dan bisa melanjutkan kegiatannya seperti yang sudah direncanakan. Ini juga satu bukti bahwa keamanan dan keselamatan di Bandara Cakrabhuwana ini telah terjamin," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap terduga teroris IM (31), yang diduga akan beraksi saat Jokowi tiba di Cirebon. IM disebut telah mengamati Bandara Cakrabhuwana, Penggung, Cirebon, tempat Jokowi mendarat sejak Minggu (17/9/2017).

Polisi kemudian menangkap pria tersebut pada pukul 14.30 WIB. Sejumlah barang, mulai sangkur hingga lima bom molotov disita dari pria yang diduga berkaitan dengan jaringan JAD itu.

"Akhirnya kita lakukan penangkapan. Saat membongkar barang bawaannya, kita temukan ada sangkur, airsoft gun, dan pepper spray. Selain itu, kita menemukan ada lima bom molotov yang sudah disebar oleh yang bersangkutan," kata Dir Reskrimum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana saat dimintai konfirmasi via telepon, Senin (18/9/2017). (knv/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads