Bantah Pencitraan, JK: Bantuan ke Rohingya Bentuk Tanggung Jawab

Laporan dari New York

Bantah Pencitraan, JK: Bantuan ke Rohingya Bentuk Tanggung Jawab

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Selasa, 19 Sep 2017 00:07 WIB
Wapres JK memberi keterangan di New York (Opik/detikcom)
New York - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyebut pengiriman bantuan ke Rohingya sebagai bentuk pencitraan. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut pengiriman bantuan itu sebagai bentuk pertanggungjawaban pemerintah atas bantuan masyarakat.

"Pemerintah selalu berbuat dan selalu ingin buat tindakan itu yang baik juga diketahui rakyat, sebagai pertanggungjawaban," kata JK di sela-sela kunjungannya di New York, Amerika Serikat, Senin (18/9/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Jadi antara pencitraan dan informasi beda sedikit. tapi tergantung niatnya. Kalau pemerintah niatnya bahwa yang pajaknya dibayarkan orang, apa yang disumbangkan itu terlaksana," sambungnya.

JK secara tegas membantah tuduhan Prabowo itu. Jikapun disebut sebagai pencitraan, JK menyebut hal itu sebagai pencitraan yang positif.

"Ini serbasalah, diam-diam dikritik dan terbuka dikritik. Tidak apa-apalah. Indonesia juga penting kritikan seperti itu, supaya pemerintah lebih bekerja proporsional, jangan berlebihan," ucapnya.



Tidak hanya itu, pengumuman bantuan ke Rohingnya juga berefek pada pengamanan dalam negeri. Hal ini untuk mencegah aksi-aksi berlebihan kepada Rohingya di dalam negeri.

"Kalau diam, tidak publikasi, bisa jadi rakyat sendiri bertindak. Bisa kepung Kedutaan Myanmar," sebut JK. (fiq/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads