"Loh, mereka menunggu bantuan kita. Lihat 400 ribu (pengungsi) di Bangladesh, tinggal di gubuk-gubuk kan? Mereka butuh makanan, minuman, obat-obatan dari kita. Kalau demo bisa bantuan apa coba? Kalau urunan uang, saya hargai," kata Sidarto di kantornya, Jl Veteran III, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2017).
Sidarto menggambarkan, jika massa aksi menyumbang minimal Rp 10.000 per orang, hal itu bisa membantu. Di sisi lain, tidak semua negara bisa mengirimkan bantuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentunya izin dari pemerintah Myanmar bisa diberikan setelah ada lobi-lobi yang baik. Tak tertutup kemungkinan nantinya Myanmar menutup pintu jika ada sikap yang mereka tidak sukai.
"Kalau kita galak, mereka ditutup bagaimana? Bantuan kita nggak bisa masuk gimana? Jangan dianggap pencitraan dong. Mereka menunggu bantuan kita, donasi kita, bukan (menunggu) demo," pungkas dia. (bpn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini