Prabowo Sebut Pencitraan, Wantimpres: Rohingya Tunggu Bantuan Kita

Prabowo Sebut Pencitraan, Wantimpres: Rohingya Tunggu Bantuan Kita

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Senin, 18 Sep 2017 16:07 WIB
Presiden Jokowi melepas penerbangan bantuan untuk Rohingya (Biro Pers-Setpres)
Jakarta - Ketum Gerindra Prabowo Subianto menyebut bantuan yang dikirimkan Indonesia kepada pengungsi Rohingya sebagai bentuk pencitraan. Pandangan ini disanggah anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sidarto Danusubroto.

"Loh, mereka menunggu bantuan kita. Lihat 400 ribu (pengungsi) di Bangladesh, tinggal di gubuk-gubuk kan? Mereka butuh makanan, minuman, obat-obatan dari kita. Kalau demo bisa bantuan apa coba? Kalau urunan uang, saya hargai," kata Sidarto di kantornya, Jl Veteran III, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2017).

Sidarto menggambarkan, jika massa aksi menyumbang minimal Rp 10.000 per orang, hal itu bisa membantu. Di sisi lain, tidak semua negara bisa mengirimkan bantuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang saya tanya, negara mana yang di-welcome by Myanmar? Indonesia kan? Hanya Indonesia yang boleh masuk karena kesejarahan yang panjang kan. Bagaimana Indonesia-Burma akrabnya saat itu," tutur Sidarto.

Tentunya izin dari pemerintah Myanmar bisa diberikan setelah ada lobi-lobi yang baik. Tak tertutup kemungkinan nantinya Myanmar menutup pintu jika ada sikap yang mereka tidak sukai.

"Kalau kita galak, mereka ditutup bagaimana? Bantuan kita nggak bisa masuk gimana? Jangan dianggap pencitraan dong. Mereka menunggu bantuan kita, donasi kita, bukan (menunggu) demo," pungkas dia. (bpn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads