Prabowo Sebut Kirim Bantuan ke Rohingya Pencitraan, PKS Membela

Prabowo Sebut Kirim Bantuan ke Rohingya Pencitraan, PKS Membela

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Senin, 18 Sep 2017 15:43 WIB
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Ketum Gerindra Prabowo Subianto menyebut pengiriman bantuan kepada etnis Rohingya sebagai bentuk pencitraan. PKS membela pernyataan Prabowo.

"Akan pencitraan kalau pemerintah cuma berhenti kepada mengirim bantuan seperti itu," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (18/9/2017).

Mardani menganggap upaya pemerintah mengirim bantuan kemanusiaan ke Rakhine State untuk etnis Rohingya tak akan menyelesaikan masalah. Mardani ingin pemerintah RI menuntaskan masalah ini sampai ke akar. Mardani lalu memberi analogi rumah bocor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rumah atapnya bocor, kena sofa, kita geser sofanya. Itu yang dilakukan kalau cuma pemberian bantuan. Betul pencitraan jatuhnya kepada lawan politik pemerintah," terang Mardani.

"Tetapi kalau pemerintah mau masuk kepada inti masalah, revisi Undang-Undang Kewarganegaraan Tahun '82 (UU Myanmar) yang di situ dari 37 suku di Myanmar tidak ada suku Rohingya sehingga dia stateless (tanpa status kewarganegaraan). Ketika stateless, adalah genosida atau pembersihan etnis," imbuh Mardani.

Maka itu, Mardani mendorong pemerintah terus berdiplomasi agar Myanmar mau memasukkan suku Rohingya ke daftar kewarganegaraan. Jika hanya memberi bantuan logistik, Mardani menyebut apa yang diucapkan Prabowo tak salah.

"Jadi pemerintah bisa pencitraan kalau tidak menindaklanjuti diplomasi sampai ke akar masalah," ucap dia. (gbr/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads