PPP: Prabowo Jangan Waton Suloyo soal Bantuan RI ke Rohingya

PPP: Prabowo Jangan Waton Suloyo soal Bantuan RI ke Rohingya

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Senin, 18 Sep 2017 13:37 WIB
Sekjen PPP Arsul Sani (Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta - PPP menyanggah pernyataan Ketum Gerindra Prabowo Subianto bahwa bantuan kemanusiaan untuk etnis Rohingya adalah bentuk pencitraan. PPP meminta Prabowo dan pihak yang 'berseberangan' dengan pemerintah tidak asal bicara.

"Silakan para tokoh politik yang berseberangan dengan Presiden Jokowi atau yang di luar pemerintahan untuk terus menyerang secara politis langkah pemerintah, tapi tidak pas untuk isu Rohingya ini," ujar Sekjen PPP Arsul Sani kepada wartawan, Senin (18/9/2017).

"Jangan bersikap waton suloyo. Untuk urusan bantuan kemanusiaan pun langkah pemerintah diprasangkai negatif," tambah Arsul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PPP mendukung upaya bantuan pemerintah RI untuk Rohingya. Arsul mengatakan pemerintah membuka pintu bagi siapa pun yang hendak membantu Rohingya, termasuk bagi ormas Islam NU, Muhammadiyah, dan MUI, yang telah ikut memberi sumbangsih. Oleh karenanya, Arsul menganggap pernyataan Prabowo tak tepat.

"Apakah mereka yang bicara soal pencitraan itu juga akan melihat yang dilakukan MUI, NU, Muhammadiyah, FPI, dan belasan ormas Islam lainnya juga sebagai pencitraan?" jelas Arsul.

Sebelumnya, Prabowo mengatakan bantuan yang dikirimkan pemerintah Indonesia kepada Rohingya hanya bentuk pencitraan semata. Hal tersebut disampaikan Prabowo saat berorasi dalam Aksi Bela Rohingya 169 di Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9).

"Percaya sama saya, kalau kita kuat, kaum Rohingya kita bantu. Kalaupun kita sekarang kirim bantuan, menurut saya, itu pencitraan. Kirim bantuan pun tak sampai kadang-kadang," tutur Prabowo saat orasi. (gbr/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads