"Ini, menurut saya, proxy war, perang proxy, yang sasarannya bisa menghancurkan generasi muda melalui obat terlarang itu," ucap Muhadjir setelah menjadi pembina upacara di SMKN 6 Jakarta, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/9/2017).
Muhadjir berpendapat salah satu solusinya adalah dengan program penguatan karakter. Isu narkotika akan menjadi salah satu pembahasan dalam program penguatan karakter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada alasan tidak ada unsur kesengajaan sengaja dalam peredaran obat-obatan terlarang, kata dia. Menurutnya, sebagian besar obat terlarang itu berasal dari luar negeri.
"Kalau tidak sengaja, minimal setengah sengaja, obat terlarang ini sebagian besar merupakan impor, oleh pelakunya dari negara lain," ujarnya.
Muhadjir menjelaskan peredaran obat-obatan terlarang yang semakin liar ini merupakan upaya memperlemah bangsa. Harus ada keseriusan dari semua pihak untuk memberantas narkoba.
"Harus ada keseriusan dari semua pihak untuk mengatasi, mencegah semua. Banyak orang merasa khawatir bangsa Indonesia jadi besar," ungkap Muhadjir. (bag/bag)











































