"Sudah ditemukan dua-duanya kemarin (Minggu). Jadi pawang (Suprianto) itu ditemukan pukul 21.40 WITa mengapung di sungai Muara Jawa. Kondisi korban utuh," kata Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Fadillah Zulkarnaen, kepada detikcom, Senin (18/9/2017).
Polisi menduga tewasnya Suprianto bukan karena cengkraman buaya. Pawang itu diduga kehabisan oksigen karena terlalu lama berada di dalam air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada waktu berdekatan, jasad Arjuna juga ditemukan. Kondisinya juga masih utuh dan tak terdapat banyak luka di tubuhnya.
"Arjuna lengkap juga, kakinya aja yang ini, tapi nggak hilang kakinya, ditarik juga dia itu. Waktu penemuannya tidak jauh beda, lukanya tidak koyak-koyak seperti dirusak," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, Suprianto tewas akibat diserang buaya di Muara Jawa, Kutai Kartanegara, Kaltim, Sabtu (16/9). Suprianto sang pawang, terjun ke sungai untuk mencari Arjuna yang juga diserang buaya sehari sebelumnya.
Sementara Arjuna pada Jumat (15/9) berniat mandi di Muara Jawa. Saat sedang berenang tiba-tiba dia diserang buaya. (abw/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini