Sindikat Penyebar Video Gay Anak Raup Omzet Rp 10 Juta per Bulan

Sindikat Penyebar Video Gay Anak Raup Omzet Rp 10 Juta per Bulan

Mei Amelia R - detikNews
Minggu, 17 Sep 2017 13:57 WIB
Tersangka pornografi anak (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Sindikat penyebar video gay anak di bawah umur mendapatkan keuntungan ekonomi dari hasil penjualan konten pornografi melalui media sosial. Sekurangnya Rp 10 juta per bulan didapat para pelaku dari hasil memperjual-belikan konten porno tersebut.

"Nilai Rp 10 juta ini dari seorang pelaku. Ini didapat dari keterangan dan data transaksi terhadap 150 orang (member)," kata Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Adi Deriyan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (16/9/2017).

Ketiga tersangka yakni YUL (19), HER (30) dan IK (30) menjual konten pornografi anak laki-laki di bawah umur dengan harga per paket VGK (video gay kids). Untuk paket 20-50 image dijual Rp 100 ribu.
Sindikat Penyebar Video Gay Anak Raup Omzet Rp 10 Juta per BulanFoto: Barang bukti kejahatan pornografi gay anak (Mei Amelia R/detikcom)

"Pembayaran bisa dilakukan dengan cara transfer atau dikirim pulsa," imbuh Adi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah mendapatkan bayaran dari pembeli atau member, mereka mengirimkan VGK tersebut melalui aplikasi Telegram atau WhatsApp. Para member ini telah bergabung dengan grup Telegram dan WhatssApp yang juga dibuat oleh para tersangka.

"Dari tiga pelaku, masing-masing punya follower 1.000 orang. Maka satu informasi berkaitan dengan VGK, maka akan tersebar ke 1.000 orang tersebut," lanjutnya.

Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya di bawah pimpinan AKBP Roberto Pasaribu masih mengembangkan kasus ini. Polisi masih menelusuri pelaku lainnya yang berkaitan dengan jaringan tersebut.

"Kita kejar pelaku lain yang berkaitan dengan pelaku ini," tandasnya.

(mei/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads