Mengenal Putri Maritim Sumbar yang Aktif di Forum Internasional

Mengenal Putri Maritim Sumbar yang Aktif di Forum Internasional

Mega Putra Ratya - detikNews
Minggu, 17 Sep 2017 08:35 WIB
Foto: Dok President University
Jakarta - Dr Wijayantono dan drg Fajriah adalah pasangan yang patut berbahagia karena dikaruniai seorang putri, yang tidak hanya cantik tetapi juga berprestasi. Gadis yang lahir di Payakumbuh, Sumatera Barat 20 tahun lalu tersebut adalah Khansa Aqila Ryantono.

Khansa belum lama ini menyandang Putri Maritim Sumatera Barat 2017. Sebagai duta maritim, Khansa berkesempatan mengikuti the World Blue Carbon Conference di Jakarta pada 7–9 September 2017 lalu.

Konferensi yang bertema 'Tropical coastal-ocean for blue growth, Climate Change Conservation' ini juga dihadiri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, serta Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahasiswi President University ini menceritakan terpilihnya dia sebagai Putra Putri Maritim Sumatera Barat 2017 berpasangan dengan Hardyansyah Ahmad. Pada malam grand final 26 Agustus 2017, mereka berdua menyisihkan 9 pasang finalis dari jumlah 116 peserta yang mengikuti kegiatan seleksi.

Mereka nantinya akan mewakili Sumbar di ajang tingkat pemilihan Putra Putri Maritim tingkat nasional di Jakarta pada November.

"Syarat menjadi putera-puteri maritim adalah putra putri yang berusia 18-25 tahun yang memiliki dedikasi pada dunia maritim Indonesia. Pemilihannya melalui beberapa tahapan, yaitu tahapan pertama mengisi online form. Dari ratusan peserta yang lanjut ke tes berikutnya ada 22 putra dan 22 putri. Putra putri yang lolos tersebut kemudian menjalani tes fisik yaitu push up, pull up dan lari 3x keliling lapangan bola, dilanjutkan dengan tes berenang," ungkap Khansa dalam keterangan tertulis dari President University, Minggu (17/9/2017).
Mengenal Putri Maritim Sumbar yang Aktif di Forum InternasionalFoto: Dok President University

Khansa mengatakan tahap berikutnya adalah tes interview yang terdiri dari posko-posko seperti organisasi dan kepemimpinan, pariwisata maritim Sumatera Barat, pengetahuan maritim, etika dan kepribadian, english and public speaking, serta kelautan dan perikanan.

"Saya lulus ke tahap berikutnya yakni karantina yang terdiri dari 10 pasang putra putri terbaik yang berlangsung selama 3 hari yang dibimbing oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, juga dari Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) II. Selain itu ada dari 5 putra putri terbaik maritim tingkat nasional yang ikut membimbing," ujar Khansa yang menyebutkan untuk menjadi putra putri maritim selain harus memiliki kemampuan yang mumpuni juga memiliki fisik yang tangguh.

Prestasi Pada Ajang Internasional

Anak bungsu dari 2 bersaudara ini sejak duduk di bangku SMA Negeri 10 Padang sudah meraih prestasi di tingkat kota maupun provinsi, terutama pada kompetisi Bahasa Inggris. Gadis berhijab ini pernah meraih 2nd Champion English Debate Competition of All Padang City's High School in 2013, 3rd Winner of the 2nd Polytechnics English Debate Competition West Sumatera level 2014, 3rd Winner of Tenlicious 2nd English Debate Competiton West Sumatera level 2014 dan Best Speaker of Tenlicious 2nd English Debate Competiton West Sumatera level 2014.

Untuk lebih memperdalam kemampuannya berbahasa Inggris, setelah lulus SMA tahun 2015, Khansa melanjutkan kuliah di President University.

"Saya memilih President University karena menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar sehari-hari baik dalam kegiatan akademik dan non akademik. Selain itu juga untuk menyesuaikan dengan kurikulum internasional yang sangat membantu saya nantinya jika study di luar negeri," ungkap mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional dengan konsentrasi pada Keamanan dan Pertahanan ini.
Mengenal Putri Maritim Sumbar yang Aktif di Forum InternasionalFoto: Dok President University

Khansa senang sekali mempelajari dinamika politik internasional, karena bisa membuka mata terhadap isu-isu kemanusiaan yang ada di dunia. Untuk itu sejak menyandang status mahasiswa, Khansa aktif pada berbagai organisasi atau forum yang membahas isu-isu internasional.

"Saya aktif di President University Model United Nations Club (PUMUN) sebagai Deputy of Finance. PUMUN merupakan organisasi kampus yang berkaitan erat dengan pembahasan isu-isu internasional, di mana bentuk pembahasan dikemas dalam negosiasi berdasarkan prinsip sidang PBB (United Nations)," ungkap gadis yang punya bakat menyanyi, menari, dan bela diri ini.

Selain itu, Khansa juga aktif mengikuti kegiatan MUN hingga tingkat ASEAN, dengan prestasi yang begitu membanggakan. Berikut sederetan prestasi yang diraihnya:

1. Official University Delegation to Singapore Model United Nations (SMUN), National University of Singapore 2016
2. Best Delegate of United Nations Human Right Council (UNHRC), ASEAN Youth General Forum 2017
3. Best Position Paper of United Nations Human Right Council (UNHRC), ASEAN Youth General Forum 2017
4. Best Delegate in ASEAN Socio-Cultural Focus Group Discussion, ASEAN Youth General Forum 2017
5. Honerable Mention of Social Humanitarian Cultural Committee, Jayabaya Model United Nations 2017
6. Best Delegate of International Labour Organization, Airlangga Youth Model United Nations 2017
7. AIESEC Global Citizen Programme, under the project of Green Lantern Titans, Malaysia 2016
8. Delegate of Caraka Bangsa Pemuda Mendunia, Malaysia 2017
9. Official University Delegation to Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan International Se-Indonesia 2016
10. 2nd Winner of TAZKIA English Debate Competition 2016. (ega/nwy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads