"Sangat merasa kehilangan ya, apalagi infonya sudah mengundurkan diri. Persoalan dia terjebak atau terlibat di situ kan namanya manusiawi. Namanya manusiawi, siapa pun bisa. Manusia itu tidak luput dari kesalahan," kata Idrus di RS Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan, Sabtu (16/9/2017).
Ia menyebut Indra sebagai sahabat. Keduanya sering berdiskusi. Bahkan Idrus juga memuji Indra sebagai kader yang aktif berkontribusi menyampaikan aspirasi sehingga Golkar merasa kehilangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berharap agar masalah Indra cepat selesai. "Tetapi karena ini adalah manusia. Manusia tidak terlepas dari kesalahan, kita mendoakan semoga cepat selesai permasalahannya," ungkapnya.
Sebelumnya, polisi menetapkan Indra J Piliang dan dua rekannya sebagai tersangka dalam kasus narkotika. Politikus Golkar itu dijerat dengan Pasal 127 Undang-Undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkoba.
Namun, lantaran tidak ada barang bukti narkotika yang ditemukan, polisi melakukan assessment terhadap Indra dan dua rekannya. Hasil assessment menyimpulkan Indra dan dua rekannya wajib direhabilitasi.
Idrus kemudian menyatakan soal pemberian bantuan hukum untuk Indra Piliang. "Siapa pun kader Golkar, itu pasti, kasus pidana, korupsi, narkoba ya kita secara protap kita tetap menugaskan kepada Ketua Bidang Hukum dan HAM untuk melakukan pendampingan. Kita sudah tugaskan kemarin untuk itu," ujar Idrus. (yld/bag)