Dirdik KPK Aris Budiman: Ada Serangan Terstruktur pada Saya

Dirdik KPK Aris Budiman: Ada Serangan Terstruktur pada Saya

Faiq Hidayat - detikNews
Sabtu, 16 Sep 2017 07:46 WIB
Dirdik Aris Budiman (Foto: Andhika P)
Jakarta - Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK Brigjen Aris Budiman menegaskan tidak akan mencabut laporan Novel Baswedan atas pencemaran nama baik. Meski pimpinan KPK akan mengadakan mediasi antara Novel dengan dirinya.

Aris Budiman pun menilai serangan yang dilancarkan sangat terstruktur. Serangan itu merugikan dirinya karena menyangkut integritas dan kredibilitasnya.

"Sikap saya tetap seperti awal ya, saya tetap lewat itu (laporan) karena sudah sekian kali saya dilaporkan dan kayak apa ya. Serangan ke saya itu kayak terstruktur," kata Aris saat ditemui detikcom, Kamis (14/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pola struktur, mneurut Aris email yang dikirimkan Novel pada Februari lalu. Kemudian, Aris dituduh menerima uang Rp 2 miliar dalam pemeriksaan Miryam S Haryani di persidangan.

"Ya kan polanya kelihatan, tanggal 14 Februari email pertama, 14 Agustus persis enam bulan kan itu. Jadi menunggu kadaluarsa, saya di ini lagi, ya gitu. Kemudian orang menunjuk dimunculin penyidik juga," ujar Aris.

Meski begitu, Aris enggan memberikan penjelasan oknum dibalik serangan struktur itu. "Saya tidak akan memberitahu," ujar Aris.



Aris juga menyatakan hubungan ia dengan Novel tidak masalah setelah ada kejadian pengiriman email itu. Ia pun saat ini mengaku bekerja sangat profesional.

"Secara profesional baik-baik saja. Tapi menurut saya menyerang saya personal ada sesuatu sebenarnya. Seharusnya kalau profesional, kita sikap profesional saja," ujar Aris. (fai/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads