"Tersangka dalam hal ini ada yang tidak konsisten, tidak kooperatif, tapi terus penyidik akan melakukan beberapa pendalaman," kata Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di gedung Divisi Humas, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (15/9/2017).
Martinus mengatakan pendalaman dilakukan untuk mengungkap bilamana ada hal-hal yang belum terungkap oleh penyidik. Martinus juga menyampaikan penyidik masih memeriksa saksi-saksi dan melakukan penyitaan terhadap harta benda tiga bos perusahaan biro perjalanan ibadah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Martinus menuturkan, data terakhir sebanyak 24.760 orang yang mengaku korban First Travel telah mengadu ke Posko Crisis Center First Travel di kantor Bareskrim, gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Gambir, Jakarta Pusat. Sedangkan korban yang mengadu lewat e-mail sebanyak 9.300 orang.
"Sementara untuk paspor (calon jemaah) yang sempat disita untuk penyidikan sudah dikembalikan sebanyak 9.081," tutur Martinus. (aud/dnu)











































