"Kami akan kerja dengan seluruh pemangku kepentingan, dan kami harus pastikan bahwa nanti apa pun keputusan itu harus berbasis data. Jadi, misalnya larangan sepeda motor, kami harus tahu dengan melarang sepeda motor masuk ke Kuningan itu, matriks-matriks apa yang kita dapat. Berapa lebih cepat untuk bergerak dari satu poin ke poin lain," kata Sandiaga di British School Jakarta, Jalan Ciledug-Jombang, Tangerang Selatan, Jumat (15/9/2017).
Sandiaga menyebutkan setiap keputusan itu juga harus disosialisasikan terlebih dahulu. Cara itu, menurutnya, berpihak pada kepentingan rakyat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, keputusan berdasarkan data itu harus diambil sebelum adanya alternatif. Dia menilai saat ini masih banyak warga Jakarta yang menggunakan sepeda motor.
"Karena masih banyak warga yang menggunakan sepeda motor, kami harus berpikir. Sebelum alternatif ada, kami harus benar-benar mengambil keputusan berbasis data. Saya akan ke Jakarta Smart City, kumpulkan data-datanya, lalu bantu Dinas Perhubungan untuk keputusannya," pungkasnya. (abw/dnu)