KPAI bertemu dengan keluarga besar termasuk anak yang mengaku akan diculik didepan sekolah itu. Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, mengatakan siswi tersebut sempat terpukul dengan pemberitaan yang marak di media massa tentang ketidakbenaran ceritanya.
"Anaknya memang agak terpukul terkait pemberitaan terakhir. Kata bohong itu membuat terpukul," kata Retno, di gang rumah siswa itu di Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat, Jumat (15/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan semoga ini menjadi pembelajaran bersama. Anak juga sudah tersenyum dan mau berbicara dengan kita," ucap Retno.
KPAI menawarkan bantuan psikologis untuk membantu anak itu pasca ramainya video pengakuannya. Namun, KPAI harus menunggu persetujuan dari ayah kandung yang tadi sedang tidak ada ditempat.
"Kita tawarkan pendampingan psikologi. Ini menunggu keputusan ayah kandungnya. Nanti ayahnya yang akan kontak kami. Tapi keluarga lain mendukung adanya dukungan psikologis. Kalau OK, kita akan kontak P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak)," ujar Retno. (aik/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini