Tugu itu berada di simpang lampu lalu lintas Jalan Ahmad Yani, Bekasi. Kelima pilar tugu bambu runcing berdiri di pinggir perempatan lampu merah. Tugu itu dibangun delapan tahun lalu oleh Pemkot Bekasi. Tujuannya mengingatkan masyarakat tentang sejarah Bekasi sebagai Kota Patriot.
Badan tugu yang penuh cat Pilox meninggalkan kesan kumuh. Cat aslinya yang berwarna merah bata pun sudah mulai pudar akibat terpapar sinar matahari dan terpaan hujan pada musimnya. Bahkan tugu sudah miring tertutupi videotron berukuran 2x3 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga pun nggak akan sadar kalau di jalan ini ada tugu, orang tertutup badan videotron," ujar pengguna Jalan Bekasi, Asep, kepada detikcom, Jumat (15/9/2017).
![]() |
Asep pun menyayangkan sikap Pemkot Bekasi yang abai terhadap simbol daerahnya. Terlebih keberadaan tugu yang tertutupi videotron dan papan reklame.
"Harusnya nggak seperti ini, kalau begini bagaimana masyarakatnya mau peduli sama Bekasi," papar Asep.
Senada dengan Asep, Sukardi (38), tukang ojek di kawasan tersebut, menuturkan sebaiknya videotron itu bisa dipinggirkan ke tempat lain, sehingga keberadaannya tidak mengganggu pandangan ke tugu.
"Biar orang jadi ingat sama Bekasi. Paling nggak tahu kalau ini kota perjuangan, masak pemerintahnya kalah dengan kepentingan pengusaha," ungkap Sukardi. (edo/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini