Jokowi di Perpusnas: Sambangi Tunanetra hingga Anak TK

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelajahi lorong-lorong Perpustakaan Nasional. Dia bertemu dan berinteraksi dengan para pengunjung dari beragam usia.

Peninjauan oleh Jokowi dilakukan di sela kegiatan peresmian Gedung Perpustakaan Nasional di Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (14/9/2017). Gedung 27 lantai ini berdiri di atas lahan 11.975 meter persegi, dinyatakannya sebagai gedung perpustakaan tertinggi sedunia.

Nampak Jokowi menyusuri koridor yang ada di antara rak-rak buku. Dia ditemani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Sekretaris Negara Pramono Anung. Jokowi dan Pramono mengenakan kemeja batik cokelat dan Muhadjir mengenakan kemeja batik biru.

Foto: Jokowi Tinjau Perpustakaan Nasional (Intan/Biro Pers Sekretariat Kepresidenan)

Kemudian Jokowi menyambangi anak-anak sekolah berseragam biru yang sedang duduk di belakang meja perpustakaan. Mereka adalah siswa dan siswi tunanetra yang sedang membaca buku braile.

Selanjutnya Jokowi berinteraksi dengan ibu-ibu. Mereka terlihat akrab. Jokowi membaca sejenak sebuah buku berjudul 'Sarang Semut Berantas Berbagai Penyakit'.

Foto: Jokowi Tinjau Perpustakaan Nasional (Intan/Biro Pers Sekretariat Kepresidenan)

Dia kemudian berjalan menuju tempat para murid Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar. Para murid nampak sedang diajar oleh pria, menerangkan fabel dari buku 'Kanchil: Kisah Sebenarnya' karangan Aio.

Jokowi mengajak pihak Perpustakaan Nasional untuk tak cepat berpuas diri dengan bangunan megah ini. Mereka harus terus berpikir dan bekerja meningkatkan minat baca generasi milenial. Caranya dengan membuat terobosan digital untuk generasi milenial.

Foto: Jokowi Tinjau Perpustakaan Nasional (Intan/Biro Pers Sekretariat Kepresidenan)

"Jangan cepat merasa puas dengan peresmian ini karena yang namanya inovasi digital itu perkembangannya setiap saat selalu ada perubahan. Perhatikan dan pelajari bagaimana orang mengonsumsi buku dan tulisan lalu sesuaikan layanan Perpustakaan Nasional dengan tren-tren terbaru yang ada," tutupnya.

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga menginstruksikan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi untuk mengumpulkan jurnal-jurnal internasional dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia di Perpustakaan Nasional. Hal ini dimaksudkan agar pencarian informasi jurnal-jurnal tersebut dapat dilakukan dengan mudah bila terintegrasi.

"Nantinya untuk jurnal internasional seluruh perguruan tinggi akan dipusatkan di Perpustakaan Nasional ini. Kita hitung itu lebih efisien, jangan sendiri-sendiri. Sekarang kalau semuanya terintegrasi seperti itu menjadi mudah," kata Presiden.

Foto: Jokowi Tinjau Perpustakaan Nasional (Intan/Biro Pers Sekretariat Kepresidenan)

Jokowi juga memastikan bahwa pengembangan perpustakaan di daerah-daerah dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat, akan dilakukan dengan anggaran yang berasal dari dana daerah.

"Tadi sudah disampaikan oleh Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengenai dana desa untuk perpustakaan, akan saya urus masalah ini," ucapnya.

Foto: Jokowi Tinjau Perpustakaan Nasional (Intan/Biro Pers Sekretariat Kepresidenan)

(bag/dnu)