"Beberapa menit lalu pada hari ini tepatnya, 2 WNI yang telah disandera oleh Abu Sayyaf dan sudah dibebaskan oleh pemerintah Indonesia dan sudah diserahkan ke keluarga oleh Menteri Luar Negeri disaksikan secara resmi oleh Wakil Bupati Majene dan juga oleh anggota DPR," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Lalu Muhammad Iqbal dalam press briefing di Kemenlu, Jalan Taman Pejambon no 6, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2017).
Iqbal menyebut 2 WNI itu akan diterbangkan ke Majene, Sulawesi Barat, malam ini. Terkait 5 WNI yang belum dibebaskan, Iqbal menyebut pemerintah Indonesia masih terus menjalin komunikasi untuk membebaskan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komunikasi terakhir kita pada 5 sandera tersebut. Kita mendapat info bahwa 5 WNI tersebut dalam keadaan yang baik," sambungnya.
Sebelumnya, Menlu Retno LP Marsudi menyampaikan 2 WNI itu telah dibebaskan pada Kamis, 7 September 2017. Dua WNI itu bernama Saparudin bin Pon dan Sawal bin Maryam.
Kedua WNI tersebut merupakan awak kapal pencari ikan berbendera Malaysia yang dibajak kelompok Abu Sayyaf pada 19 November 2016. Pembajakan dilakukan di perairan Lahat Datu, Malaysia. (dhn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini