"Tidak ada (aksi penculikan dalam rekaman CCTV)," kata Andi ketika dihubungi detikcom, Kamis (14/9/2017).
Sementara itu Kanit Reserse Kriminal Polsek Tanjung Duren, AKP Rensa Aktadivia, menerangkan ada 3 unit CCTV yang diperiksa pihaknya. Ketiga CCTV tersebut terpasang di rumah warga yang berjarak tak jauh dari SD 01 Pagi Tanjung Duren
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kami menindaklanjuti, apakah memang betul kejadian tersebut ada. Kalau ada kami akan cari pelakunya, karena berarti kan ada anak yang diculik di mobil. Kalau tidak ada berarti ya dongeng," tutur Rensa.
Video pengakuan anak SD mengaku hampir diculik di Jakarta Barat beredar lewat aplikasi pesan singkat. Dalam video, anak tersebut menceritakan bahwa dia dibekap pria tidak dikenal.
"Kemarin aku jajan di depan. Pas pulang. Langsung tangannya diginiin (dibekap), langsung aku gigit. Langsung aku lari," ucap anak tersebut.
"Ada anak kecil dua. Anak sekolah, pakai baju sekolah. Tangannya diikat. Cowok dua-duanya, terus mulutnya di lakban," ucapnya.
Kepala SD 01 Pagi Tanjung Duren tersebut membenarkan kejadian tersebut.
"Direkamnya Selasa (12/9) pagi, kejadiannya pada hari Senin. Kita sudah melapor ke polisi. Tiga orang anak hampir diculik, tapi yang disekap cuma dia," ucap Kepala SD 01 Pagi Tanjung Duren, Mulyadi, saat dihubungi, Rabu (13/9). (aud/nvl)











































