"Nggak ada kaitannya dengan dia berfoto dengan siapa itu," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (13/9/217).
Asma Dewi dalam beberapa kesempatan juga disebut mengenal dekat Ustaz Ansufri Sambo dalam aksi-aksi bela Islam. Namun aktivitas demonstrasi yang dilakukan Asma Dewi tidak akan dikaitkan dengan dugaan kasus ujaran kebencian yang saat ini sedang disidik Polri karena hal itu adalah perbuatan yang berbeda. Polisi hanya meneliti tindakan Asma Dewi yang berkaitan dengan perbuatan ujaran kebencian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk meneliti dugaan kebencian tersebut, polisi mendatangkan ahli pidana, ahli bahasa, dan ahli IT. Nantinya konten yang disebarkan Asma Dewi melalui medsosnyalah yang akan diteliti polisi.
"Apakah konten-konten yang disebarluaskan yang bersangkutan itu sesuai dengan apa yang disampaikan oleh pasal itu sendiri. Ini terbatas kepada perbuatan melawan hukum yang diduga oleh penyidik. Maka supaya ini meningkat bukan menjadi dugaan lagi maka dimintakanlah ahli bahasa, ahli pidana, ahli IT," ujarnya.
Sebelumnya, Asma Dewi pernah mengunggah foto bersama para tokoh di akun media sosialnya. Misalnya foto Asma Dewi dan Sandiaga digabungkan dengan logo 'Roemah Djoang Anies-Sandi'. Selain dengan Sandiaga, Asma Dewi mengunggah foto bersama Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ahmad Dhani.
Pengacara Asma Dewi, Djudju Purwantoro, menyebut kebiasaan Asma Dewi berfoto dengan tokoh dan mengunggahnya adalah hal yang wajar. Unggahan tersebut hanya dukungan Asma Dewi sebagai simpatisan pasangan calon Gubernur DKI Jakarta saat itu.
"Itu saya rasa hal-hal yang wajar saja. Loh kan bisa saja karena beliau aktivis sosial ya, dan juga sebagai simpatisan," kata Djudju, yang juga Direktur Lembaga Bantuan Hukum Bang Japar (Jawara dan Pengacara), saat dihubungi detikcom, Selasa (12/9) malam. (yld/rvk)











































