"Pada banyak yang berantem, kotor, katanya kebersihan sebagian dari iman, cuma ya Allah kotornya naudzubillah," tutur salah seorang WNI eks anggota ISIS, Nurshadrina, seperti dalam video yang diunggah BNPT pada Senin, 11 September 2017.
![]() |
Nurshadrina bahkan tak habis pikir bagaimana selalu ada alasan untuk berkelahi. Padahal katanya sesama muslim itu bersaudara.
"Jauh banget dari apa yang mereka katakan, apa yang mereka share di dunia internet itu. Suka gosip, fitnah, sesama akhwat muslimah di sana," tutur Nurshadrina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Katanya orang hijrah itu beriman. Hampir semingggu dua atau tiga kali itu selalu terjadi perkelahian. Berbagai macam penyebab, makanan, selular. Kayak preman lah gitu. Sehingga kami memang nggak bergaul di situ, karena takut," ujar mantan pengikut ISIS lainnya bernama Heru.
Mereka akhirnya bisa kembali ke Tanah Air pada 11 Agustus 2017. Raihan, yang juga mantan pengikut ISIS, heran betapa mudahnya kelompok itu menghilangkan nyawa sesama muslim.
![]() |
"Sesama islam juga mereka bunuh kan? Kalau di ISIS kayak gitu. Nggak tahu siapa lawannya, mereka bunuh. Selain mereka bukan Islam pokoknya," kata Raihan. (bag/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini