"Kalau di Polsek Tanjung Duren tidak ada laporan penculikan anak SD," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Rensa Aktadivia kepada wartawan di SD 01 Pagi Tanjung Duren Selatan, Rabu (13/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rensa akan berkoordinasi dengan polsek-polsek lain di Jakarta Barat. "Kita akan cek LP-LP (laporan polisi) polsek-polsek lain," katanya.
Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus ini. Namun identitas pelaku dan jenis mobil yang digunakan belum terungkap.
![]() |
Untuk itu, polisi akan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. "Iya, nanti akan dicek," kata Rensa.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/9) setelah pulang sekolah sekitar pukul 14.30 WIB. Kejadian itu pun menjadi ramai setelah video pengakuan siswi SD yang sempat dibekap oleh pelaku beredar.
"Jadi anak-anak itu sebenarnya sudah pulang sekolah. Lalu mau lanjut les di luar sekolah. Nah sekitar jam 14.30 itu mereka bertiga ke depan sekolah untuk membeli cilok. Kan memang kalau siang sekolah kami dipakai oleh SMP 69," kata Kepala SD 01 Pagi Tanjung Duren Selatan Mulyadi. (aik/imk)