"Kader kita itu tahu cara mengkritik orang, kalau yang dilakukan ini (Dodik) itu bukan mengkritik, tapi menistakan, menyebut Ibu Negara seperti itu, itu kan penistaan luar biasa, nggak pernah kita ajarkan kader seperti itu," kata Ismail saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (13/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu bendera tauhid dan itu sudah bolak-balik dijelaskan, pemerintah pun saya kira sudah mengoreksinya kalau itu bukan bendera HTI. Tidak pernah ada bendera HTI yang dimiliki oleh siapa namanya itu," ungkap Ismail.
Ismail Yusanto (Ari Saputra/detikcom) |
Ismail menambahkan bendera seperti itu bisa dimiliki siapa saja. Jadi bukan berarti pemiliknya adalah anggota HTI.
Ormas HTI memang telah dibubarkan oleh pemerintah dengan cara pencabutan badan hukum. Namun HTI memilih jalur konstitusional lewat MK untuk menyanggah keputusan pemerintah itu.
(bag/fjp)












































Ismail Yusanto (Ari Saputra/detikcom)