"Pada saat saya sama beliau bersih-bersih (untuk yang terakhir kalinya), beliau berpesan ya supaya musala itu dijaga dan dirawat. Cuma pesan itu saja, saya nggak ngeh kalau ujungnya ada begini," kata salah seorang pengurus musala, Satria, di Jalan Pengairan, Kelurahan Benhil, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2017) malam.
Sebelum ditemukan tewas, Husni sempat menjadi imam salat magrib di musala tersebut untuk yang terakhir kalinya. Istri Husni, Zakiah Husni (53), juga terkadang salat di musala tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Husni dan Zakiah diduga menjadi korban perampokan di rumahnya di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pada Minggu (10/9). Keduanya tewas kehabisan napas saat terbungkus bedcover dan jenazahnya dibuang ke Sungai Klawing, Purbalingga.
Jenazah Husni dan Zakiah ditemukan pada Senin (11/9) pagi. Husni masih menggunakan sarung, baju kokoh, dan peci putih. Sedangkan Zakiah masih menggunakan mukena berwarna ungu.
"Ya mereka suami-istri, ada luka di kepala, wajah dan posisi dalam kondisi terikat tangan dan kaki, serta terbungkus bedcover. Keduanya pada posisi bersebelahan. Dan ada bercak darah di atas jembatan, dimungkinkan (mayat) dilempar dari atas jembatan," jelas Kasat Reskrim Polres Purbalingga AKP Tarjono Sapto Nugroho kepada wartawan di RSUD Margono Soekardjo Purwokerto, Senin (11/9). (nvl/imk)