"Kan duduk, enak, kan? Enaklah. Apa pun konteks dan pertanyaannya, saya sudah sering bilang nggak ada yang boleh tidak di-checks and balances di republik ini. Kami juga harus di-checks and balances," ujar Saut di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/9/2017).
Menurut Saut, jangan sampai KPK dicap lembaga tak mau salah. KPK, kata Saut, harus mau mendapat kritik.
"Jangan lupa, nilai kita 37 indeks korupsi itu. Kalau dilihat oleh orang Barat, KPK nggak mau dikritik, jangan-jangan nilai kita jatuh lagi. Kita kan mau naik nilai 50 lagi," tutur Saut.
Saut menyebut fungsi koordinasi dan supervisi KPK harus ditingkatkan. KPK berjanji akan memperbaiki komunikasi dengan Polri dan kejaksaan.
"Kita juga akan ke bawah lagi, untuk fungsi koordinasi dan supervisi juga akan lebih intens. Kemudian kita akan ke kejaksaan lebih intens, kepolisian juga lebih intens," tutur Saut.
"Ada beberapa yang kita, tadi kan disebutkan MoU-nya. Jadi evaluasi juga bukan untuk kita, tapi buat semua penegak hukum secara keseluruhan. Karena KPK kan trigger mechanism-nya jadi jelas," imbuh Saut. (gbr/yas)