OTT Disoal DPR, KPK: Itu Keberhasilan Intelijen Plus Laporan Warga

OTT Disoal DPR, KPK: Itu Keberhasilan Intelijen Plus Laporan Warga

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Senin, 11 Sep 2017 20:02 WIB
Foto: Rachman Haryanto/detikcom
Jakarta - Operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK dipersoalkan Komisi III DPR karena tidak sesuai prosedur, yakni mengabaikan koordinasi dan supervisi. Pimpinan KPK menegaskan OTT yang dilakukan didasari kerja profesional.

"OTT dengan korsup (koordinasi dan supervisi) itu berbeda. OTT itu keberhasilan intelijen KPK plus laporan masyarakat yang kredibel," ujar Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/9/2017).

Menurut Syarif, koordinasi dan supervisi dengan penegak hukum lainnya dilakukan dalam konteks berbeda. Dia memastikan pihaknya melakukan sesuai prosedur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk koordinasi dan supervisi, itu menangani kasus-kasus yang sedang ditangani bersama, baik oleh kepolisian maupun kejaksaan," jelasnya.

"Kalau dalam OTT itu, masak ada korsup dalam kegiatan OTT? OTT harus rahasia," imbuh Syarif. (gbr/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads