Tim Peneliti Susuri Hutan Aceh Besar Cari Kelelawar 'Vampir'

Tim Peneliti Susuri Hutan Aceh Besar Cari Kelelawar 'Vampir'

Agus Setyadi - detikNews
Senin, 11 Sep 2017 15:34 WIB
Tim peneliti masuk hutan mencari kelelawar raksasa (Dok Natural Aceh)
Banda Aceh - Kelelawar raksasa Pteropus vampyrus semakin langka di Aceh Besar. Tim peneliti menyusuri hutan untuk bisa menemukannya.

Proses penelitian untuk mencari kelelawar raksasa di Aceh Besar tidak mudah. Tiga orang peneliti dari Natural Aceh menyisir ketinggian 165-368 meter di atas permukaan laut (Mdpl). Setelah menyusuri hutan, mereka akhirnya menemukan lokasi potensial untuk peletakan jaring.

"Kemarin tim melakukan penyisiran di ketinggian hingga 368 Mdpl untuk 3 habitat berbeda," kata Ketua Natural Aceh Zainal Abidin Suarja saat berbincang dengan detikcom, Senin (11/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Areal yang sudah disusuri tim peneliti di antaranya yaitu di kawasan depan Markas Brimob. Lokasi ini jenis vegetasi mixed garden (agricultural areas). Sementara satu lagi di bawah Bukit Lamtamot dekat aliran sungai yang masuk ke tikungan Seunapet. Kedua lokasi ini terletak di kawasan Pegunungan Seulawah.

Tim Peneliti Susuri Hutan Aceh Besar Cari Kelelawar 'Vampir'Peneliti mencari kelalawar raksasa ke perkebunan petani (Dok Natural Aceh)
"Sudah ditemukan dua titik potensial untuk peletakan jaring. Namun karena musim buah sudah mulai habis, kemungkinan tim harus masuk jauh kedalam hutan lagi untuk mencari titik pemasangan lain," ungkap Zainal.

Penelitian yang dilakukan ini tidak hanya kelelawar raksasa jenis Pteropus vampyrus saja. Para peneliti juga akan mengidentifikasi semua jenis kelelawar yang bersarang di sana.

"Tidak khusus ke si vampir, namun ke semua spesies kelelawar yang ada," jelasnya.

Tim riset Natural Aceh melakukan identifikasi jenis dan komposisi kelelawar di kawasan Pegunungan Seulawah, Aceh Besar, Aceh. Penelitian ini dilakukan setelah warga menemukan kelelewar sebesar anak kecil. (fay/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads