Pteropus vampyrus adalah pemakan buah, juga nektar dan serbuk sari. Ahli ekologi asal Meksiko, Rodrigo MedellΓn, menyebut kelelawar ini membantu penyerbukan durian di Thailand, Malaysia, dan Indonesia.
"Dia bertanggung jawab atas penyerbukan durian. Terima kasih pada kelelawar ini, Asia Tenggara bisa menikmati buah durian," kata Rodrigo lewat video YouTube yang diakses pada Senin (11/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Foto: 'Vampir' di Aceh yang Terancam Punah |
Pteropus vampyrus disebut sebagai kelelawar terbesar di dunia dengan rentang sayap mencapai 1,5 meter. Ketika hidup berkoloni, bisa ada 20.000 kelelawar jenis ini di satu pohon.
![]() |
Spesies ini hidup di hutan tropis dan rawa-rawa. Pteropus vampyrus memakan bunga, nektar, dan buah, termasuk pisang dan mangga. Spesies ini bisa hidup selama 15-30 tahun. Saat terbang, dia lebih sering diam. Namun dia akan berisik ketika waktunya makan.
Pteropus vampyrus dapat ditemukan mulai dari Madagaskar ke Australia, Asia, hingga Indonesia. Pteropus vampyrus terancam punah dan masuk International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List.
Informasi soal kelelawar raksasa itu muncul pada Juli lalu di Desa Lamteuba. Tim riset Natural Aceh melakukan penelitian sejak 1 September dan sampai sekarang masih berjalan, lokasinya di kawasan Pegunungan Seulawah hingga Lamteuba, Aceh Besar.
"Perkiraan kita itu jenis vampyrus," kata Ketua Natural Aceh, Zainal Abidin Suarja, kepada detikcom, Minggu (10/8/2017). (imk/fay)