"Pukul 23.30 WIB lintas Tanahabang-Duri dan sebaliknya kembali normal. Proses evakuasi benda asing dari Listrik Aliran Atas (LAA) telah selesai dilakukan," kata Vice President Bidang Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa dalam rilis yang diterima, Minggu (10/9/2017) malam.
Eva menjelaskan, meski gangguan berhasil diatasi dan operasional kembali normal, namun antrean perjalanan KRL masih harus diurai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama proses evakuasi berlangsung perjalanan lintas Duri Tanah Abang dan sebaliknya menggunakan satu jalur bergantian sehingga berdampak adanya antrean KRL dijalur lintas serta waktu tempuh yang lebih lama," jelasnya.
Proses evakuasi dilakukan sekitar 3,5 jam. Perjalanan KRL kembali normal sekitar pukul 23.30 WIB.
"PT KCJ mengucapkan permohonan maaf atas gangguan tersebut dan mengimbau kepada pengguna yang tidak dapat menunggu disarankan untuk berganti moda lain. Pengguna jasa yang telah melakukan transaksi tiket dapat melakukan pembatalan pada loket stasiun terdekat," tutur Eva.
Sebelumnya, perjalanan KRL mengalami gangguan usai hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Jakarta. Gangguan terjadi lantaran ada 'benda asing' yang tersangkut di kabel listrik.
Eva menjelaskan, benda asing tersebut diduga merupakan seng yang berasal dari bangunan yang ada di sekitar rel. Angin kencang diduga menyebabkan seng tersebut beterbangan.
"Benda asing yang diduga seng dari bangunan di sekitar rel yang terbawa angin kencang ini terpantau menyebabkan gangguan mulai pukul 19.35 WIB," ungakap Eva. (rna/yld)











































