Binsar mulai meniti karier sebagai PNS di Mahkamah Agung (MA) pada 1984 hingga 1993. Pria kelahiran Sibolga, 56 tahun lalu itu mulai memegang palu hakim di Pengadilan Negeri (PN) Manatuto, Timor Timur pada 1996.
![]() |
Dua tahun setelahnya, Binsar kembali ke Jawa dengan tugas di PN Purwakarta. Setelah itu, ia malang melintang di PN Bogor, PN Medan, Simalungun, PN Bengkulu, PN Palembang dan PN Jakarta Pusat.
Di PN Jakarta Pusat, wajah Binsar bolak-balik menghiasi media massa karena sangat atraktif mengadili kasus pembunuhan Jessica. Binsar pula yang meminta meja cafe TKP kematian Wayan Mirna Salihin dihadirkan ke ruang sidang. Tidak berapa lama setelah memvonis Jessica, nama Binsar akhirnya dipromosikan menjadi hakim tinggi pada Pengadilan Tinggi (PT) Bangka Belitung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Soal pendidikan, Binsar sudah purna yaitu menyelesaikan strata tiga dari Universitas Sumatera utara (USU) dan meraih gelar doktor pada 2010 silam. Tidak hanya memiliki pengetahuan dalam bidang hukum, Binsar juga mengenyam pendidikan Sarjana Ekonomi dari STIE Jagakarsa.
Adapun keluarga, istri Binsar juga berdinas di Mahkamah Agung. Sedangkan kelima anaknya, yang tertua adalah panitera pengganti di PN Jakpus, anak kedua dokter, anak ketiga advokat di Palembang, anak keempat masih kuliah di USU dan yang terakhir baru masuk Akpol. (asp/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini