"Barang bukti sebilah parang bercak darah turut diamankan," kata Kapolres Inhil AKBP Dolifar Manurung, Minggu (10/9/2017).
Peristiwa itu terjadi di Desa Surraya Mandiri, Kecamatan Kateman. Pelaku pun telah ditangkap Polsek Mandah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu masuk ke dalam kamar anaknya, Amah mendapati anaknya terbaring dengan posisi miring. Sedangkan, pelaku tampak menggenggam parang dan berdiri di depan anaknya.
"Ibu korban melihat suaminya lagi emosi sembari mengatakan kalimat setan berulang kali," kata Doli.
Melihat hal itu, Amah berusaha mencegah pelaku agar tidak melukai anaknya. Amah berupaya melindungi anaknya dengan cara membentangkan tangannya sembari mengingatkan pelaku bila bocah itu adalah anak kandungnya.s
"Upaya perlindungan terhadap korban gagal. Karena suaminya tambah marah dan mengayunkan parang ke anaknya dan dihalangi ibunya. Ibu korban pun mengalami luka di jari tangannya," kata Doli.
Amah pun merasa ketakutan dan sempat meninggalkan rumah untuk mengobati luka. Tak lama kemudian, dia kembali ke rumah dan mendapati putrinya telah tewas dengan luka di leher, tangan, dan dada.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga tersangka mengalami gangguan jiwa. Karena 3 tahun yang lalu kepala tersangka tertimpa buah kelapa. Sejak peristiwa itu, perangai tersangka berubah. Namun demikian kita akan mengobservasi kejiwaan pelaku," ucap Doli. (cha/dhn)