Pagelaran wayang kulit semalam suntuk itu akan mempertunjukan cerita 'Brojodento Mbalelo'. Pagelaran dimulai sekitar pukul 21.30 WIB di Auditorium RRI, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (9/9/2017).
Terlihat Ketua Umum PPP Romi dan Istrinya, serta Ketua DPW Sumsel Agus Sutikno mengenakan pakaian adat Jawa lengkap dengan belangkonnya. Mereka mengenakan pakaian adat berwarna hijau khas PPP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara tujuannya untuk melestarikan budaya Jawa warisan leluhur yang bukan saja dimililki Indonesia tapi juga UNESCO," kata dia.
Acara tersebut dihadiri juga oleh Sekjen DPP PPP Arsul Sani dan pengurus PPP lainnya mulai dari DPW hingga DPC. Ketua Umum PPP Romi memaknai hari ulang tahunnya ini agar menjadi lebih baik, menurutnya umur setiap hari berkurang tapi dosa setiap hari bertambah.
"Saya terima kasih, dan baru ini selama 43 tahun saya dirayakan dengan adanya wayang kulit. Semoga menjadi lebih baik karena setiap hari umur semakin berkurang tetapi dosa semakin bertambah," tutur Romi.
Ia menjelaskan juga dipilihnya wayang kulit ini karena Sunan Kalijaga pernah menjadikannya sebagai alat dakwah.
"Wayang kulit ini peninggalan sunan, pendekatan yang menjadikan Islam yang merangkul bukan memukul," terang Romi.
Ia menceritaka sepenggal kisah yang akan dimainkan dalam pegelaran wayang kulit tersebut. Intinya cerita tersebut hampir sama dengan kondisi PPP saat ini yang didalam nya ada sengkuni untuk memecah belah, tapi akhirnya datang Gatot Kaca untuk membuat damai.
"Pesan singkatnya dari pegelaran ini adalah ada sengkuni yang ada disekitar kita terutama di PPP. Ini untuk kehadiran Gatot Kaca yang akan membawa kesejahteraan menjadi lebih baik," ucap Romi. (lkw/bag)