Masyarakat yang datang dari berbagai daerah di Sumsel sejak sabtu sore dan langsung berkumpul di Plaza Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang dengan menggunakan pakaian serba putih. Bahkan, beberapa masyarakat rela menelusuri perairan Sungai Musi dan menempuh jarak 8 jam.
"Hari ini kita ingin menunjukkan solidaritas umat muslim dan rasa kemanusian, kita lihat saudara-saudara kita dibantai dengan brutal oleh pemerintah setempat. Kita tidak bisa berdiam diri di rumah, keadilan dan kemanusiaan harus kita tunjukkan hari ini dalam aksi amal dan tabligh akbar," ujar Farhan Ilham salah seorang warga Kota Lubuklinggau saat menghadiri Tabligh Akbar di Plaza BKB Palembang, Sabtu (9/9/2017) malam ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Forum Umat Islam (FUI) Sumsel Umar Said mengatakan, apabila dari malam amal telah terkumpul dana sebanyak Rp 1 triliun, maka panitia akan menjemput umat muslim Rohingya di Myanmar untuk pindah ke Palembang. Bahkan, untuk mencapai penggalangan dana tersebut, pihaknya akan melakukan penggalangan dana door to door pada masyarakat Kota Palembang.
"Kalau sudah terkumpul dananya, kita akan jemput mereka (etnis Rohingya) ke Myanmar dan kita bawa ke Palembang. Bila perlu kita lakukan penggalangan dana door to door kepada masyarakat di kota Palembang agar target itu tercapai," ujar Umar Said.
Penggalangan dana sendiri sudah mulai dilakukan beberapa hari yang lalu oleh relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumsel yang berkeliling untuk menerima bantuan dana dari ribuan umat muslim di Sumsel. Termasuk saat melakukan malam amal dan tabligh akbar malam ini.
"Malam ini kita gugah hati masyarakat dan pejabat di Sumsel untuk ikut memberikan bantuan dana, kita selamatkan Rohingya dari kekejaman dan tindakan tidak manusiawi yang jelas-jelas terlihat di depan mata kita. Pemerintah Indonesia juga harus ikut menyelamatkan saudara kita," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, masyarakat Sumsel telah melakukan aksi solidaritas selamatkan Rohingya dan tabligh akbar di kota Palembang sejak sepekan terakhir. Di beberapa daerah kabupaten/kota juga masyarakat telah menyuarakan keselamatan bagi etnis Rohingya dan meminta pemerintah setempat menghentikan aksi kebrutalan yang menewaskan etnis itu, terutama wanita dan anak-anak. (bag/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini