Pinjamkan KTP, Kakak Tahu Akbar Bunuh Pegawai BNN Indria

Pinjamkan KTP, Kakak Tahu Akbar Bunuh Pegawai BNN Indria

Arief Ikhsanudin - detikNews
Sabtu, 09 Sep 2017 11:15 WIB
Indria Kameswari dan Akbar Malik Aziz (Dok. Istimewa)
Jakarta - Mochammad Akbar (38) rupanya telah mengaku membunuh istrinya yang juga pegawai BNN, Indria Kameswari, kepada kakaknya, MT. Meski begitu, MT tetap meminjamkan KTP miliknya agar Akbar bisa membeli tiket pesawat untuk kabur ke Batam.

"Pengakuan sementara sih dia tahu (Akbar membunuh Indria)," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Bimantoro saat dihubungi detikcom, Sabtu (9/9/2017).


Bimantoro menyebut MT juga membenarkan telah meminjamkan KTP agar Akbar bisa membeli tiket pesawat. Padahal saat itu MT sudah tahu Akbar telah membunuh Indria. "Mengakui dia meminjamkan KTP," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait ada-tidaknya kerja sama antara MT dan Akbar untuk melarikan diri, polisi masih melakukan pendalaman. Polisi pun masih akan menjadwalkan pemeriksaan MT.

"Nah, kami dalami karena kami akan melakukan pemanggilan kembali. Kami akan cross check dengan bukti yang ada. Sementara ngalir aja. MT itu jadi saksi dulu. Nanti kita cek dengan data yang kita punya," ucap Bimantoro.

Sebelumnya diberitakan, MT diduga sebagai orang terakhir yang bertemu dengan Mochamad Akbar alias Abdul Malik Aziz sebelum terbang ke Batam. Selain mengelabui petugas Bandara Halim Perdanakusuma, Akbar membeli tiket pesawat menggunakan KTP kakaknya, MT.

Akbar menembak Indria hingga tewas pada 1 September 2017 di kontrakannya di Cijeruk, Bogor, Jabar. Tembakan itu mengenai bagian punggung Indria. Sekitar 30 menit sebelum jasad Indria ditemukan warga, Akbar terlihat meninggalkan rumah kontrakan Indria.

Pelarian Akbar tidak lama. Pada Minggu, 3 September, Akbar ditangkap di Batam, Kepulauan Riau. (ams/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads